Pages

Senin, 26 November 2018

Analisis Spasial


     

     Analisis spasial adalah sekumpulan teknik yang dapat digunakan dalam pengolahan data SIG. Hasil analisis data spasial sangat bergantung pada lokasi objek yang bersangkutan (yang sedang dianalisis).
     Analisis spasial juga dapat diartikan sebagai teknik-teknik yang digunakan untuk meneliti dan mengeksplorasi data dari perspektif keruangan. Semua teknik atau

pendekatan perhitungan matematis yang terkait dengan data keruangan (spasial) dilakukan dengan fungsi analisis spasial tersebut.

     Manfaat

          Dalam pengolahan data SIG, analisis spasial dapat digunakan untuk memberikan solusi-solusi atas permasalahan keruangan.
          Manfaat dari analisis spasial ini tergantung dari fungsi yang dilakukan. Ringkasan dari manfaat tersebut adalah sebagai berikut :

  • Membuat, memilih, memetakan, dan menganalisis data raster berbasis sel.
  • Melaksanakan analisis data vektor/raster yang terintegrasi.
  • Mendapatkan informasi baru dari data yang sudah ada.
  • Memilih informasi dari beberapa layer data.
  • Mengintegrasikan sumber data raster dengan data vektor.
     Jenis - jenis
 1. Query basis data
          Query basisdata digunakan untuk memanggil atau mendapatkan kembali atribut data tanpa mengganggu atau mengubah data yang sudah ada. Fungsi dari query basisdata ini dapat dilakukan dengan mudah dengan mengklik feature yang diinginkan. Namun untuk query yang lebih kompleks dapat dilakukan dengan pernyataan kondisional (conditional statement). Pernyataan kondisional tersebut melibatkan operasi logis, yaitu AND, OR, NOT, XOR. Gambar berikut ini adalah contoh dari operasi logis yang dimaksud untuk penggabungan dua kondisi.

 2. Pengukuran
          Analisis spasial dapat dilakukan dengan fungsi pengukuran. Fungsi pengukuran yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  • Jarak. Pengukuran jarak yang dimaksud adalah menghitung jarak antar dua titik. Pengukuran jarak ini dapat dilakukan dengan mengklik kedua titik tersebut, atau dapat juga dengan menggunakan query.
  • Luas. Fungsi luas ini dapat digunakan untuk menghitung luas suatu wilayah unsur-unsur spasial. Wilayah tersebut dapat berupa poligon (vektor) ataupun juga wilayah yang bertipe raster.
  • Kelilling. Fungsi keliling ini digunakan untuk menghitung keliling (parameter) unsur-unsur spasial. Unsur-unsur spasial tersebut dapat bertipe poligon (vektor) dan juga raster.
  • Centroid. Fungsi digunakan untuk menentukan koordinat titik pusat dari unsur-unsur spasial yang bertipe poligon (raster).
 3. Fungsi Kedekatan
          Fungsi kedekatan adalah sebuah fungsi untuk menghitung jarak dari suatu titik, garis, ataupun batas poligon. Salah satu fungsi kedekatan yang paling banyak digunakan adalah dengan buffer. Buffer adalah analisis spasial yang akan menghasilkan unsur-unsur spasial yang bertipe poligon. Contoh dari fungsi buffer terdapat pada gambar disamping ini.

 4. Overlay
          Overlay adalah bagian penting dari analisis spasial. Overlay dapat menggabungkan beberapa unsur spasial menjadi unsur spasial yang baru. Dengan kata lain, overlay dapat didefinisikan sebagai operasi spasial yang menggabungkan layer geografik yang berbeda untuk mendapatkan informasi baru. Overlay dapat dilakukan pada data vektor maupun raster.

 5. Pengubahan unsur spasial

* Union, Merge, atau Combine
        Pada pengolahan data SIG, seringkali harus melakukan penggabungan antar unsur-unsur spasial. Penggabungan tersebut dapat menggunakan analisis spasial, yaitu union, merge, atau combine. Penggabungan ini dapat menjadikan beberapa unsur spasial menjadi satu unsur spasial saja tanpa mengubah beberapa unsur spasial yang digabungkan tersebut. Ilustrasi dari fungsi ini dapat dilihat pada gambar disamping ini.
* Delete, Erase, atau Cut
       Fungsi analisis spasial ini digunakan untuk menghapus unsur-unsur spasial yang dirasa tidak perlu ditampilkan. Fungsi ini hanya akan menghapus unsur-unsur spasial yang terpilih saja.
* Split atau Clip
       Fungsi analisis spasial ini bertujuan untuk menghasilkan unsur spasial baru dengan cara memotongnya dari unsur spasial lainnya. Ilustrasi dari fungsi analisis spasial ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.



*Intersect
       Intersect adalah sebuah fungsi pada analisis spasial untuk menghasilkan unsur spasial baru dari dua atau lebih unsur spasial. Fungsi ini menghasilkan unsur spasial baru dari irisan dua atau lebih unsur spasial sebelumnya. Ilustrasinya terdapat pada gambar berikut ini.





Project by Majid_1514311037_TI Ubhara Surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Analisis Spasial II

Metode Analisa Spasial Measurement Reclassification Buffering and Neighborhood Function Integrating Data/Map Overlay...